slumlove.com – Gangguan daya ingat atau sering disebut “cepat lupa” menjadi salah satu keluhan umum yang dialami banyak orang, baik tua maupun muda. Di era serba cepat ini, stres, kurang tidur, pola makan tidak sehat, hingga multitasking berlebihan kerap menjadi penyebab utama penurunan fungsi memori.
Dalam beberapa kasus, cepat lupa dapat menjadi gejala awal gangguan kognitif serius seperti demensia atau Alzheimer. Namun, sebagian besar kasus disebabkan oleh gaya hidup yang bisa diperbaiki. Kabar baiknya, para ahli kesehatan telah menyusun sejumlah langkah praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat secara alami.
Penyebab Umum Cepat Lupa
Menurut dr. Yuda R. Putra, neurolog di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, penyebab paling sering dari penurunan daya ingat antara lain:
- Kurang tidur kronis
- Stres berlebihan
- Pola makan tinggi gula dan rendah nutrisi
- Dehidrasi
- Jarang berolahraga
- Paparan gadget berlebihan
“Cepat lupa bukan hal wajar, bahkan di usia muda sekalipun. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memburuk dan mengganggu kualitas hidup,” ujar dr. Yuda dalam seminar kesehatan otak di Jakarta, 27 Mei lalu.
Cara Mengatasi Cepat Lupa
Berikut beberapa cara efektif yang disarankan para ahli:
1. Tidur Cukup dan Berkualitas
Tidur selama 7–8 jam per malam penting untuk proses konsolidasi memori di otak. Hindari begadang dan usahakan tidur pada jam yang sama setiap hari.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Pilih makanan tinggi antioksidan, omega-3, dan vitamin B seperti ikan salmon, alpukat, telur, kacang-kacangan, serta sayuran hijau. Kurangi konsumsi gula dan makanan olahan.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, dan berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memperkuat koneksi antar neuron.
4. Latih Otak dengan Aktivitas Menantang
Melatih otak dengan membaca, bermain teka-teki silang, sudoku, atau belajar bahasa asing bisa membantu meningkatkan neuroplastisitas otak.
5. Kurangi Multitasking
Fokus pada satu tugas dalam satu waktu membantu otak menyimpan informasi dengan lebih baik.
6. Kelola Stres
Stres berkepanjangan dapat merusak hippocampus, bagian otak yang mengatur memori. Meditasi, teknik pernapasan, dan rekreasi adalah solusi yang disarankan.
7. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi ringan sekalipun bisa mengganggu konsentrasi dan ingatan. Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari.
8. Gunakan Teknik Mnemonik
Teknik seperti akronim, asosiasi gambar, dan chunking membantu menyimpan informasi lebih lama dalam ingatan jangka panjang.
Dukungan dari Ilmuwan dan Teknologi
Baru-baru ini, ilmuwan dari Universitas Indonesia tengah mengembangkan aplikasi berbasis AI yang membantu melatih memori pengguna secara personal. Aplikasi ini bernama MemoraID dan akan dirilis versi beta-nya pada kuartal ketiga 2025.
Menurut Dr. Diah Ayu, peneliti senior proyek ini, “Dengan memanfaatkan teknologi dan penguatan perilaku Website, kami berharap dapat mengatasi masalah lupa yang kini semakin meluas, bahkan di kalangan pelajar.”
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala lupa yang semakin sering, seperti:
- Lupa nama orang terdekat
- Lupa rute pulang ke rumah
- Sering meletakkan barang di tempat aneh
- Sulit mengikuti percakapan
Segera konsultasikan ke dokter saraf atau psikiater untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cepat lupa bisa dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat, manajemen stres, serta stimulasi otak yang rutin. Jangan tunggu sampai parah—otak adalah aset utama dalam menjalani hidup produktif dan bahagia.